Kebiasaan mengumpat sudah
menjadi budaya remaja sejak jaman dulu. Mengumpat sama artinya dengan bicara
kotor yang tidak boleh diikuti. Semakin berkembangnya teknologi, kamu mungkin
sering menjumpai bagaimana media sosial berperan besar dalam mempengaruhi
tingkah laku remaja masa kini.
Tidak hanya remaja saja yang doyan
mengumpat, bahkan orang dewasa sampai anak-anak juga pernah melakukannya.
Padahal orang dewasa adalah cerminan kepribadian dan tingkah laku yang akan
ditiru oleh mereka kaum muda. Kamu mungkin pernah menjumpai orang-orang yang
suka mengumpat dan tentunya akan risih dibuatnya.
Bagi seseorang yang suka mengumpat,
bisa jadi mereka melakukannya sebagai bentuk kekesalan atau pelampiasan emosi
karena kejadian yang tengah menimpanya. Jika hal ini terus-terusan dilakukan
bisa menjadi sebuah kebiasaan yang tentu dapat merugikannya sendiri. Bisa jadi
kamu akan dijauhi oleh teman-teman jika kebiasaan mengumpat tidak segera
dibuang.
Ada cara-cara dalam mengurangi
kebiasaan berkata kasar terhadap seseorang. Meskipun orang yang kamu temui
telah membuatmu sakit hati, lebih baik bersabar dan tidak meluapkan emosi
dengan perkataan buruk. Kata orang berkata buruk bisa jadi bumerang buat diri
kita. Berikut tips menghindari kebiasaan buruk dengan mengumpat biar tidak jadi
penyakit hati.
Yakinkan Diri Sendiri Bicara Kotor itu Buruk
Disaat terdesak, kamu mungkin berfikir jika berbicara kotor
dapat berfungsi. Akan tetapi, apapun bentuknya berbicara kasar merupakan
perbuatan buruk. Orang lain akan menilai kamu sebagai orang yang bodoh dan
tidak berpendidikan. Mereka akan menganggap bahwa kamu bukan orang yang suka
menghargai orang lain.
Bukannya simpati justru orang lain akan menjauhi karena
sifatmu. Sadarkan pada diri sendiri bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak bisa
dibenarkan dan bukan alasan baik dalam membela diri. Kamu bisa bercermin dari kebiasaan
mengumpat orang dan
membayangkan bagaimana jika dirimu sebagai korban ujaran kebencian. Tentu saja
kamu akan marah.
Mulai dari diri sendiri, mintalah dirimu sendiri untuk tidak
berbicara kotor. Kamu juga harus memikirkan dampak negatif yang akan terjadi
apabila perbuatan buruk terus dilakukan. belajarlah menjadi
pribadi yang tenang, kalem, tidak mudah emosi dan bicaralah yang baik. Meskipun
sulit, itu sudah menjadi tugasmu sebagai manusia yang berpendidikan.
Minta Bantuan Teman atau Orang Terdekat
Penyesalan memang selalu datang di
akhir. Kebiasaan mengumpat menyebabkan orang lain mengenalmu sebagai pribadi
yang buruk. Akibatnya kamu akan merasa sendiri, tidak dicintai, dan tidak
ditemani. Oleh sebab itu sekarang saatnya kamu keluar dari zona nyamanmu. Jika
kebiasaanmu itu sulit dihindari maka mintalah bantuan pada teman atau orang
terdekat.
Sebagai manusia, kita sadar bahwa tidak semua tingkah laku
menghasilkan kebaikan. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Oleh sebab itu
kamu bukanlah satu-satunya manusia yang membutuhkan bantuan untuk lepas dari
kebiasaan bicara kotor. Banyak orang diluar sana yang akhirnya menyesal karena
sudah bicara buruk terhadap orang lain.
Masih ada kok orang yang menyayangi dan membantumu. Jadi
tidak ada salahnya meminta saran dari mereka bagaimana caranya menghindari
sifat buruk tersebut. Carilah teman yang bisa kamu jadikan contoh. Banyak
bergaulah dengan teman-teman yang jauh dari kebiasaan mengumpat. Dengan
begitu aura positif mereka akan menurun kepadamu.
Hukuman Tepat untuk Dirimu yang Suka Mengumpat
Penyesalan bisa jadi hukuman mental yang akan kamu terima jika
sengaja atau tidak kamu mengumpat. Daripada kamu terus-terusan berfikir
menyesal alangkah baiknya salurkan penyesalanmu itu pada kegiatan yang lebih
positif. Kamu bisa menghukum dirimu misalnya dengan menabung uang receh. Atau
bisa dengan cara lain misalnya beramal.
Kamu bisa membuat aturan sendiri untuk menghindari kebiasaan
mengumpat. Tentu
aturan tersebut harus positif dan bisa bermanfaat untuk masa depan. Katakan
pada dirimu seperti “jika aku mengumpat maka aku akan menabung 100 rupiah”. Cara
ini bisa mengajarkanmu bagaimana berjanji pada dirimu sekaligus membuat alarm
diri.
Jauhi Medsos Penyebar Kebencian
Jaman sekarang, tidak sedikit masyarakat gaptek dengan media
sosial. Hampir semua lini kehidupan masyarakat dekat dengan kegiatan sosial di
dunia maya. Belum lagi masyarakat sekarang lebih banyak menghabiskan waktu
dengan bermain medsos dan suka kepo alias senang mengurusi hidup orang lain.
Kebiasaan berkata kotor bisa muncul akibat sering membaca
komentar netizen. Kamu bisa saja terpengaruh oleh kata-kata kasar orang lain, jadi
mulailah untuk tidak membuka media sosialmu. Hindari meniru perkataan kotor
yang orang lain lakukan. Jika tidak terlalu penting lebih baik tutup media
sosialmu dan lakukan kegiatan positif sebanyak-banyaknya.
Ada banyak dampak negatif yang akan menimpa jika kamu sering
berkata kotor terhadap orang lain. Salah satu dampak paling tidak diinginkan
adalah dijauhi oleh teman-teman. Orang akan menilai kita dengan sangat buruk.
Selain itu kebiasaan mengumpat adalah perilaku negatif yang dapat
mencemarkan citra baik yang ada pada dirimu sendiri.
Tulisan ini belum dipublis di blog manapun.
Hak cipta penulis.
Hak cipta penulis.